Laman

Sabtu, 31 Maret 2012

Budaya Demokratis atau Anarkis ?



Sering sekali  kita mendengar rakyat Indonesia mengatakan demokrasi . Tapi pada kenyataan nya banyak dari kita yang salah menjalankan demokrasi itu sendiri. Tidak jarang rakyat memperjuangkan hak mereka secara demokratis tapi pada akhirnya malah berujung pada tindakan-tindakan yang mengarah pada anarkisme, seperti merusak fasilitas umum, menyerang aparat hukum, dll.
Lihat saja akhir-akhir ini, masalah BBM membuat kita makin kacau. Semua berdemo meminta BBM tidak naik, tapi justru ini awal dari tindak anarkisme rakyat. Rakyat menganggap pemerintah salah apabila menaikan harga BBM tapi apakah merusak fasilitas umum dan mengamuk tidak karuan seperti itu adalah tindakan yang benar? Dewasa ini hal seperti itu semakin sering terjadi dan semakin melekat menjadi budaya kita.
Padahal hal ini tidak harus terjadi, kita seharusnya menjalankan demokratis yang biasa-biasa saja, tidak perlu maju sana, maju sini kalau hanya menimbulkan kekacauan dan kerusuhan. Itu juga yang mau kita demo belum tentu mau dengar, dan seandainya mau dengar, dengan melihat tindakan kita yang anarkis seperti itu mereka juga akan kebingungan dalam bertindak. Jangan sampai ini menjadi budaya kita, oleh karena itu kita harus mulai berpikir dengan kepala dingin dan hati yang tenang.

Kamis, 29 Maret 2012

Teknik Informatika dan Kebudayaan

Menurut Wekipedia :
·               Ilmu adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.”

·               Teknik atau rekayasa adalah penerapan ilmu dan teknologi untuk menyelesaikan permasalahan manusia. Hal ini diselesaikan lewat  pengetahuan,  matematika  dan pengalaman praktis yang diterapkan untuk mendesain objek atau proses yang berguna. Para praktisi teknik profesional disebut insinyur (sarjana teknik).

·               informatika (InggrisInformatics) merupakan disiplin ilmu yang mempelajari transformasi fakta berlambang yaitu data maupun informasi pada mesin berbasis komputasi. Disiplin ilmu ini mencakup beberapa macam bidang, termasuk di dalamnya: ilmu komputerilmu informasi, sistem informasi, teknik komputerdan aplikasi informasi dalam sistem informasi manajemen. Secara umum informatika mempelajari struktur, sifat, dan interaksi dari beberapa sistem yang dipakai untuk mengumpulkan data, memproses dan menyimpan hasil pemrosesan data, serta menampilkannya dalam bentuk informasi. Aspek dari informatika lebih luas dari sekedar sistem informasi berbasis komputer saja, tetapi masih banyak informasi yang tidak dan belum diproses dengan komputer.


Dalam kehidupan sehari-hari hubungan budaya dengan teknik selalu ada, misalnya saja teknik bercocok tanam merupakan budaya yang sudah menggunakan prinsipa teknik  sejak jaman prasejarah. Teknik dan budaya merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan karena suatu teknik ada dan berkembang menurut budaya yang ada di sekitarnya.
Informasi merupakan suatu kebudyaan yang sudah ada sejak adanya manusia pertama di muka bumi ini, mereka mengerti satu sama lain melaui informasi yang disampaikan. Hubungan budaya dengan informatika, informatika adalah informasi yang disampaikan melalui melalui media apa saja, selalu memiliki pola dan kebiasaan sehingga menimbulkan budaya. 

Rabu, 21 Maret 2012

Percabangan Dalam Delphi


PERINTAH PENCABANGAN / STRUKTUR PEMILIHAN
Pada beberapa kasus terkadang kita menginginkan komputer melakukan suatu aksi tertentu bila suatu kondisi terpenuhi. Keberadaan perintah bersyarat pada suatu program memberikan pencabangan proses seperti ditunjukkan oleh Error! Not a valid link.. Bahasa Pascal menyediakan dua cara penyajian perintah bersyarat, yaitu If…Then…Else dan Case…of. Pada prinsipnya pemilihan aksi dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian :
I. IF…THEN…ELSE
Perintah bersyarat If umumnya digunakan untuk melakukan pencabangan sederhana (antara 2 atau 3 cabang). Atau untuk pencabangan yang banyak, dimana kondisi yang menjadi prasyaratnya melibatkan lebih dari satu parameter. Bentuk sintaks dari perintah bersyarat ini adalah:

If <kondisi_pencabangan> then
Begin
… {aksi-1}
end
else
Begin
… {aksi-2}
end;
II. CASE … OF … : Pemilihan N kasus
Perintah bersyarat Case umumnya digunakan untuk kondisi dengan banyak pencabangan. Syarat pencabangan pada bentuk ini hanya boleh melibatkan satu buah parameter dengan tipe data bukan Real. Pemeriksaan kondisi di sini lebih tepat disebutkan dalam hubungan relasi samadengan (=). Dengan demikian bila parameter bernilai tertentu maka dilakukan suatu aksi terkait, bila bernilai lain maka dilakukan aksi yang lain juga, demikian seterusnya.
Case <Parameter> Of
<nilai_1> : <aksi_1> ;
<nilai_2> : <aksi_2> ;

<nilai_n> : <aksi_n> ;
Else <aksi_n+1> ;
End;
STRUKTUR PENGULANGAN
Dalam menyelesaikan masalah, terkadang kita harus melaku suatu proses yang sama lebih dari satu kali. Untuk itu perlu dibuat suatu algoritma pengulangan. Pascal memberikan tiga alternatif pengulangan, yaitu dengan For, While, atau Repeat. Masing-masing memiliki karakteristik, yang akan dipelajari pada modul ini. Ada dua hal yang penting dalam melakukan merancang perintah pengulangan, yaitu:
• Inisialisasi awal.
• Nilai akhir pengulangan atau kondisi berhenti.
FOR – TO – DO
Pada pengulangan dengan For, inisialisasi awal dan kondisi akhir ditentukan dengan menggunakan suatu variable kendali yang nilainya dibatasi dalam suatu range tertentu. Sintaks untuk perintah ini adalah:
For <variable_kendali> := <nilai_awal> to <nilai_akhir> do
Begin
… {aksi}
End ;
atau
For <variable_kendali> := <nilai_awal> downto <nilai_akhir> do
Begin
… {aksi}
End ;

            Perbedaan antara to dan downto adalah pada kondisi nilai awal dan akhir. Pada to: nilai awal lebih kecil dari nilai akhir, sedangkan pada downto nilai awal lebih besar dari nilai akhir. Perlu diingat, bahwa variable kendali harus dideklarasikan dengan tipe data integer.
Contoh program pengulangan menggunakan For-to-do:

procedure TfrmPengulangan.btnPengulanganClick(Sender: TObject);
var I : integer;
begin
lbxHasil.Items.Clear;
For I := 1 to 5 do
Begin
lbxHasil.Items.Add(inttoStr(i));
End;
Hasilnya adalah : 1, 2, 3, 4, 5
Contoh program yang sama jika tapa perintah tanpa pengulanganL:
procedure TfrmPengulangan.btnPengulanganClick(Sender: TObject);
begin
lbxHasil.Items.Clear;
lbxHasil.Items.Add(inttoStr(1));
lbxHasil.Items.Add(inttoStr(2));
lbxHasil.Items.Add(inttoStr(3));
lbxHasil.Items.Add(inttoStr(4));
lbxHasil.Items.Add(inttoStr(5));
End;
Hasilnya adalah : 1, 2, 3, 4, 5
WHILE – DO
Pada metoda pengulangan ini aksi hanya akan diproses bila kondisi pengulangan terpenuhi, bentuk sintaks dari pengulangan ini adalah:
While <kondisi_ pengulangan> do
Begin
… {aksi}
End ;
Selama kondisi_pengulangan bernilai true maka aksi akan dilakukan

Jumat, 02 Maret 2012

Pengertian Ilmu Budaya Dasar

     Kenyataan bahwa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa, dan segala keanekaragaman budaya yang tercermin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yang biasanya tidak lepas dari ikatan-ikatan (primodial) kesukuan dan kedaerahan membuat indonesia perlu mempelajari budayanya di tiap - tiap daerah nusantara. Oleh karena itu lah diperlukannya ilmu khusus yang mempelajari itu yakni ilmu budaya dasar.

     Ilmu adalah sesuatu yang kita pelajari dan terapkan dalam kehidupan. Budaya adalah kebiasaan suatu masyarakat di daerah tertentu yang sudah menjadi ciri khas tersendiri di tempatnya. Jadi secara sederhana, ilmu budaya dasar adalah ilmu yang mempelajari tentang dasar – dasar nilai dari suatu kebiasaan masyarakat tertentu  yang ada di sekitar kita.

      Dalam kehidupan sehari - hari ilmu budaya dasar ini dapat diterapkan sebagai alat untuk mengenali kebudayaan sekitar karena penting untuk kita terutama mahasiswa sebagai generasi muda  dalam membedakan sisi positif dan negatif yang ada dari kebudayaan itu. Sebagai contoh penerapannya, apabila kita baru pindah ke daerah yang baru dengan budaya yang baru kita datangi juga. kita bisa langsung menyesuaikan diri apabila kita mempelajari kebudayaan - kebudayaan mereka sebelumnya. karena dengan mengenal kebudayaan mereka kita juga bisa mengenali masyarakatnya.