Laman

Kamis, 28 Juni 2012

Asal Mula Helloween

Semua pasti tahu dengan budaya Helloween kan? Helloween dikenal sebagai hari dimana kita memakai kostum menyeramkan dan berkeliaran di malam hari meminta permen ke rumah-rumah. kita pasti mengira itu merupakan budaya dari barat, tapi sebenarnya ada hubungannya dengan budaya timur loh..
Halloween selalu dirayakan setiap tahun tanggal 31 Oktober malam oleh umat Kristiani, terutama di luar negeri. Di China, saat ini sudah banyak warga lokal yang sudah ikut-ikutan budaya Halloween - tanpa mengerti artinya. Kenapa mereka memakai kostum serba menakutkan? Benarkah itu dulunya berkaitan dengan pemujaan terhadap setan, atau hanya sekedar ritual kuno?
Kata Halloween barasal dari All Hallows Eve (malam mensucikan), karana keesokan harinya adalah hari peringatan untuk menghormati orang suci bagi umat Kristian (All Saints Day). Salah satu cerita mengatakan bahawa Halloween diperkenalkan oleh bangsa Celtic di Irlandia yang percaya bahawa pada tanggal 31 Oktober malam roh-roh orang yang sudah meninggal gentayangan untuk merasuki tubuh mereka yang masih hidup. Mistik ini kurang lebih dengan orang Tionghoa yang percaya bulan 7 penanggalan China, pintu neraka dibuka sehingga roh-roh gentayangan berkeliaran di bumi.
Tentu saja mereka tidak mau dirasuki oleh roh-roh gentayangan tersebut. Karena itu ketika malam sudah mulai mengintip tanggal 31 Oktober, para penduduk desa mematikan api yang menyala dalam dalam rumah sehingga tubuh mereka dingin dan roh tidak mau memasukinya. Mereka kemudian berpakaian yang menakutkan dan berkeliling desa dengan suara gaduh untuk menakut-nakuti roh gentayangan yang ingin merasuki tubuh mereka.
Kebiasaan merayakan Halloween dibawa ke Amerika oleh para imigran Irlandia yang mengalami bencana kelaparan di tahun 1840-an. Akan tetapi kebiasaan trick-or-treat dipercaya berasal dari budaya bangsa Eropa abad ke-9. Mereka merayakan hari roh tiap tanggal 2 November dengan cara berjalan dari desa ke desa meminta ‘kue roh’ yang berupa roti. Semakin banyak kue yang mereka dapat, semakin banyak pula doa yang akan mereka panjatkan untuk keluarga yang sudah meninggal dari si pemberi kue. Dengan demikian diharapkan roh mereka akan langsung masuk ke surga dan tidak gentayangan lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar