Laman

Rabu, 09 November 2011

Teknologi dan Kesejahteraan




Telah kita ketahui bahwa kemajuan IPTEK di jaman ini telah berkembang dengan sangat pesat. Sejak satu per satu teori dikemukakan oleh para ahli hingga satu per satu penemuan tercipta, kita sebagai manusia terus mengikuti pesatnya kemajuan IPTEK. Teknologi kini tidak pernah bisa lepas dari kehidupan manusia walaupun tetap ada sebagian pihak yang tidak mau menerima canggihnya teknologi, seperti penduduk pedalaman yang masih mempertahankan adat istiadat mereka.
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia, memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah dapat menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam periode terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga memungkinkan timbulnya sisi negatif. 
Perlu diketahui, perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu memang telah membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Contohnya jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik manusia yang cukup besar, kini sudah banyak yang digantikan oleh perangkat mesin-mesin yang telah dibuat untuk melakukannya secara otomatis, Demikian juga dengan ditemukannya formulasi-formulasi baru kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktifitas manusia. Singkatnya, kemajuan IPTEK yang telah berkembang hingga saat ini benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.
Sumbangan IPTEK terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia memang tidak dapat dipungkiri lagi namun manusia tidak bisa pula menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa IPTEK mendatangkan kerugian bagi mereka. Dengan adanya kemudahan-kemudahan yang telah dihasilkan IPTEK, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, sumber daya manusia tidak terlalu dibutuhkan lagi atau dalam kata lain ketersediaan lapangan kerja pun semakin sedikit sehingga jumlah pengangguran pun ikut meningkat. Akibatnya timbullah tuntutan kepada tenaga kerja agar selalu menambah skill dan ilmu pengetahuan yang dimilikinya. Hal inilah yang menyebabkan kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi, akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan. Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan mengalami perubahan yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan yang menghasilkan tenaga kerja yang mampu mengoptimalkan pengetahuan dan skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang berubah tersebut. Tuntutan ini sudah sangat terlihat, contohnya di jaman sekarang sudah banyak perusahaan yang memberikan batas pendidikan untuk karyawannya minimal D3 atau mungkin S1. Akhirnya apabila seseorang tidak dapat mengikuti perkembangan dan kemajuan IPTEK, akibatnya mereka akan gagal dalam kualifikasi tersebut dan tidak mendapatkan pekerjaan. Hal ini seharusnya menjadi aspek yang harus diperhatikan oleh semua pihak karena seiring dengan jumlah pengangguran yang meningkat, indeks kesejahteraan pun akan terus menurun.
Memang aneh melihat masih banyak orang hidup dibawah garis kemiskinan di tengah-tengah kemajuan IPTEK yang sudah semakin merajai dunia. Inilah yang harusnya menjadi fokus bagi kita yang merupakan generasi penerus dan calon petinggi-petinggi bangsa untuk memikirkan dan menyelesaikan masalah kesejahteraan di tengah-tengah dunia yang berbasis teknologi ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar